Kopitalisme

We are The Creative Truth
Home | The Author | Kumaniora | Hole Spirit | KutuKata | Etalase | Das KOPIkenTal | Kitab al-Capuccino | Tafsir al-Gitar | Perpuskataan | F.U.C.K | Buku Tamu | Kopitalisme Toolbar | Partners | Sponsor | Cafeist Prophecies | Hukum Hukum Kopitalisme | PatanYali Factor | Forum Diskusi

"We are The Creative Truth" Lebih rinci sebagai essay dalam "Fun Enlightenments" Klik disini

Penjelasan anda lebih nge-sains dari sekedar ngaku saintist:)
Mungkin yang selanjutnya kita bisa main 'akal-akalan' dengan bertanya:
 
- Gimana yah, hidup dalam 'zone' yang tak punya grafitasi? Muka dan Tubuh kita pastilah modelnya gepeng kiri kanan... Amburadulll... dedel duwel... :)
Jika ada diantara kita yang pernah eksperience 'out of the body' itu sih masih mending, sebab 'kesadaran' kita masih numbuk pada materi, meskipun kita/body tak lagi berdimensi... Bayangkan, jika 'dimensi' kita itu sebentuk dengan langit langit kamar, terus kemudian kita keluar dari kamar itu -katakanlah- menuju alam lepas... Model 'kadal' pun masih mending... Ada bentuknya gitu... Nah, mendingan tetap di Bumi aja sih... Kita jelas bentuknya, gitu lho... Membumi aja 'susah'-nya minta ampun, ngapain juga menjadi makhluk 'langitan'?... 
 
Teorinya SeksPeare, 'bumi' dan 'langitan' itu tak ubahnya dipisahkan oleh beberapa buah 'cermin' salah satu dimensi itu adalah bayangan dari masing masing semua 'dimensi'. Semakin kuat hubungan antar 'bayangan' itu, semakin cerdas dan kreatif seseorang... Dan semakin mampu seseorang itu untuk 'survive' di dimensi yang bernama 'Bumi' ini...  Kita-lah yang membentuk 'kecerdasan' dan 'Kreaitifitas' itu... "We are The Creative Truth'... "We are the Mirrors'... 'We are the canvases and the painters'... 'We are the buildings and the Architects'... "We are the actors, screens, and the producers'.. Apalagi yah... Gini lho,
 
SeksPeare:  'Big Bang' itu nggak 'kentut' cuman sekali... (Fun Enlightenments)
 
'Zone Kosong' (pertemuan antara segala bentuk bayangan antar dimensi) 'Ayam Ras'... itu 'cuma' berfungsi sebagai 'arsip' dari segala aktifitas dan kreatifitas makhluk di Bumi dari waktu ke waktu... (Info ini nyampe ke ubun ubun kita dalam bentuk simbol, nama nama...) Inilah yang dipertengkarkan dari waktu ke waktu... Sampe kucing bersayap pun nggak ada habisnya!
 
Dalam penjelasan anda sebelumnya, seperti anda jabarkan akan selalu ada 3 klassifikasi 'pertentangan' dari Zaman ke Zaman.
 
1. Ya
2. No
3. Netral
 
Dan dari nomer 3 itu selalu ada orang yang 'nakal' untuk meng-'cut and fill' dan mecoba menjadi penengah... Tak terkecuali dalam sains juga demikian, terus berproses dan berkembang... Para 'penengah' ini terdiri dari orang orang 'cerdas' dan 'kreatif'... Termasuk para 'Nabi' itu...
 
Dari landasan dan perspektif 'Sejarah' dan 'Ilmiah' para Nabi itu bisa dikatakan 'pembohong' - 'penipu' dll... Tapi jika dilandasi perspektif 'Kreatifitas'  itu ceritanya lain lagi... Bisa pula membuahkan 'INTELLECTUAL EXERCISE' - 'INTELLECTUAL MASTURBATION'  model lain, sebagai ciri khas bangsa kita... Talk..Talk..Talk.. 
Tentu bisa pula menimbulkan cara pandang dan faham yang juga berbeda, dari segala perdebatan 'Tuhan-Hantu-Hutan-Dog-God'...  
... Ayam Ras, Ayam Kampung, Ayam Buras, Ayam Pedaging, Ayam Petelur, Ayam Prapatan, Ayam Hotel... de-el-el... seperti yang ada di milis milis selama ini.
 
Anyway, para 'Nabi' itu juga berjiwa 'pemberontak' dan lepas dari 'simbol' yang sebelumnya memperangkap suatu komunitas... Silakan yang rekan beragama menjawab, adakah Kristen jika Yesus bukan 'pemberontak' dari simbol-ideologi Judaism? Adakah Islam, jika Muhammad tidak 'mengoreksi' simbol-ideologi kedua agama sebelumnya?... Juga berlaku untuk semua thesis-antithesis ajaran agama yang pernah ada... Hingga ke 'sekularisme'... Finish? ... Peace?... Belllooooom! "Peace is under -never ending- construction'... So lets have some fun and drink coffee, instead...
 
Jika, 'visi' religious mereka menjadi 'alat-komoditi politik'... Pertanyaan yang ada adalah:
Apa jaminan seseorang tidak memperalat "Nabi dan Tuhan" demi kekuasaan? So, sederhananya adalah, 'Faith' dan 'Agama' adalah Hak Asazi Mutlak setiap individu... Asalkan 'Individu' tersebut punya kesadaran untuk tidak dijadikan 'pion-pion' - 'kambing congek' - 'Kuda buta-tuli' demi kekuasaan dan kerakusan sekelompok manusia manusia yang memperalat 'Nabi dan Tuhan' mereka sendiri..   
 
"Everyone is a TEACHER, Everything is a BOOK, and Everywhere is a SCHOOL"
Pernahkah terpikir bahwa kita telah tiba di sebuah 'Zaman' dimana setiap orang 'berhak' menentukan 'Faith'-nya masing masing? Bahkan setiap orang berhak menjadi 'Nabi' dalam menggelar perdamaian dan ketentraman diatas Bumi ini? Selama tidak merugikan kelompok yang lain?... Selama Bumi masih berputar, there is always 'alternative' paths!... Why? Because: 
 
WE ARE THE CREATIVE TRUTH! .. Be FUN if you can!... Since no 'prophets' did it before...
 
Tentang klassifikasi 'ya' - 'no' - 'netral'...
SeksPeare nggak tau ada dimana dari ke tiga 'klassifikasi' itu... Yang jelas, SeksPeare bersabda... To Be and Not To Be, so lets laugh about it... As long as it's fun:)  http://crosstory2.blinkz.com
 
SeksPeare

Enter supporting content here

One of the most universal -morning- ritual is to drink coffee:)