PQ
Home | Dari Penulis | "PQ" Activities | "PQ" Awards | Weekly PQ | "PQ" Products | "PQ" of the Month | "PQ" Profiles | "PQ" Forum | "PQ" Links | Qartun Gallery | "PQ" Events | Contact Us
From the Author

spearelogo02.gif

Salam "PQ"

Sebelum saya lanjutkan, pernah ada yang menanyakan kepada saya melalui e-mail, apakah saya menggunakan strategy 'Cultural Counter" dalam rangka berfilsafat atau beraktifitas dalam simbol "PQ" ini... Jawaban saya, saya bukanlah orang yang punya latar belakang akademik bidang sastra bukan tong budayawan, apalagi lulusan filsafat... Jadi terserah mau dibilang apa...

 

Kita telah lama mengenal kata kata seperti; Kemerdekaan, Demokrasi, Kebebasan, atau Freedom... Nah, sesungguhnya Qarakter tulisan kami,  cuma menambah sedikit 'bumbu-bumbu' disana sini dengan mengapresiasikan kebebasan dalam dua buah huruf, yakni PQ.

 

Ingin lepas dari hegemoni dan kemapanan sastra dan kesusastraan Nasional? Adalah sebuah opini yang 'political paranoid', namun kami menanggapinya dengan pertanyaan berikut:

 

·        Sebebas apakah kita, jika benak kita terus terusan terbelenggu oleh mind frame politis?  Tidak ekonomi, budaya, pendidikan, agama dan  bahkan persoalan 'Dua huruf'pun masuk dalam 'frame' politis.   Lantas kita menyebut diri sebagai komunitas dan bangsa yang beradab dan merdeka?

 

·        Sebebas apakah kita, jika akal-aksi kita hanya terikat-terkurung hanya pada sesuatu yang tertangkap oleh indra dalam rangka kebutuhan PerutQantong dibelantara keseharian kita?...

 

·        Ataukah kebebasan kita terpenjara dalam kerangkeng pengap kemerdekaan tingkah pola-laku dalam 'aurat-exhibitons' di majalah dan film film Nasional? Dengan ujung ujungnya melakukan kebebasan berbisnis seputar kebebasan diantara dua kaki? Dalam remang remang kamar berlabel hotel, massage dan entertainmen?

 

Tanpa berniat menghakimi serta memvonis, tiga pertanyaan diatas, saya anggap cukup untuk 'mengangkat cermin' ke wajah peradaban kita sebagai anak kepada para bapak-ibu Pertiwi- Nusantara kita... Kami, IqRa SeksPeare hanya mengekspressikan kebebasan dalam 'dua huruf', bukan memfokus pada 'halal-haram' kebebasan diantara 'dua kaki'...

Kebebasan kami, kebebasan PQ, hanyalah dengan sebuah maksud:

Ingin sekedar mengais tawa dalam himpitan 'kemerdekaan' dan 'kebebasan' itu sendiri...

Yang selama ini kita beri titel: Peradaban-Qebudayaan.

 

Selamat membaca.

IqRa SeksPeare:

 

e-mail:

seks_peare@yahoo.com

Website:

http://sekspeare.tk

www.makassar.badlink.net

 

... Piti Qana-Qanai Dahulu... Piti Qejo-Qejoi Kemudian...