Do'a sebelum KENTUT:
Kupanjatkan do'a kepadamu wahai angin KENTUTku...
Mudah mudahan aku tidak meributkan dikau KENTUTku sendiri, sebagai
kecap nomer satu.
Dan -sebaliknya- semoga KENTUTku tidak menimbulkan keributan.
Semoga ketika aku KENTUT aku sendiri yang menciumnya, tidak perlu
orang lain aku ajak untuk mencium bau KENTUTku.
Semoga ketika KENTUTku bau busuk, tidak perlu aku pongah dan mengatakan
KENTUTku lebih busuk dari mereka yang tidak / belum terdengar KENTUTnya. Karena eh karena... Saya yakin mereka juga bisa
KENTUT sendiri sendiri, sesuai "selera" dan "kapasitas" besar kecilnya "lubang pantit" masing masing.
Jika suara KENTUTku besar dan panjang, semoga memiliki "irama" tersendiri.
Sehingga bisa menghibur mereka yang kebetulan tak sengaja mendengarnya, bukannya membuat mereka marah. Karena eh karena...
Saya selalu mengupayakan agar setiap KENTUT, aku ter KENTUT KENTUT secara "kreatif" dan "jenaka"... Semoga.
Semoga saya tidak perlu mengajak mereka untuk KENTUT berjama'ah,
karena bukan main busuknya.
Apapun bentuk dan jenis KENTUT kita masing masing, kentut mendesis,
kentut meledak atau kentut berirama, semoga kita semua ter KENTUT KENTUT secara aman, tentram dan damai.
Amien (sambil tutup hidung)
PRRREEETTTTTTTTTTTT TTTTTTTTTTTT. ..PPPSSHHHHHHH. ....!!!!!
May FUN be with you...
SeksPeare