PATANYALI FACTOR (PF-A):
MAMPUKAH INDONESIA MEMBANGUN EKONOMI MELALUI PENDEKATAN SOCIO-RELIGIO-CULTURAL
DIERA GLOBALISASI?
Dihalaman ini, anda dapat mengikuti pertanyaan 'PatanYali Factor' diatas, yang beredar
secara 'online' di INTERNET.
Kemudian diikuti ocehan para akademisi baik yang kita telah kenal selama ini maupun yang
baru naik daun melalui media 'off-line' DI SURAT KHABAR... So have FUN!
Sehabis di gebrak oleh Sang Cafeist, ketika menyodorkan konsep "Ekonomi Pancasila" selanjutnya berikut
terkirim tulisan Mr. Christianto Wibisono yang dilampirkan oleh Ms. Tiwul dalam milis Apakabar berjudul :
Membangun kembali puing-puing
reruntuhan bangunan ekonomi dan
budaya
Apa komentar para Akademisi dan orang 'pintar' di Republik kita?...
Refleksi: Kesadaran Kolektif dan Grand Strategy
PATANYALI FACTOR (PF-B):
RE-INTERPRETASI RAHMATAN LI L'ALAMIEN SESUAI REALITA AKTUAL SECARA UNIVERSAL
"Re-Interpretasi Rahmatan Li l'alamien sesuai realita aktual secara universal"
(PF-B) adalah salah satu point dari essay bertajuk "ReStart Indonesia" yang dibagikan kepada 4
wartawan lokal kota Makassar, di cafe 'Gola Gong' jl. Boulevard, Panakkukang Mas, Makassar.
Ke empat reporter tersebut adalah 'Fajar', 'Berita Kota', 'Tribun Timur' dan 'RRI' ketika temu wicara soal ketidak realistisnya
anggaran serah terima jabatan Walikota baru Makassar, pada April 2004.
PF-B, ini juga menjadi 'signature' dalam diskusi di milis my Quran. org, oleh
'PatanYali'.
Berikut akan kami tampilkan kumpulan artikel terkait dengan unsur PF-B dan
juga menunjukkan korelasi dengan 'PF-A' di atas.
Halaman kumpulan artikel untuk sementara masih dalam status "Under Construction" Hal ini karena 'PF-B'
masih dianggap berupa sebuah 'visi' yang relatif masih 'baru'.
PATANYALI FACTOR (PF-C):
5 Prinsip dasar 'Kesatuan Hidup' dengan
premis bahwa 'Internet' adalah sebagai
'Pathway of Anatta'. Terjabarkan dalam:
|