Kopitalisme

SoftPower versi Cafeist
Home | The Author | Kumaniora | Hole Spirit | KutuKata | Etalase | Das KOPIkenTal | Kitab al-Capuccino | Tafsir al-Gitar | Perpuskataan | F.U.C.K | Buku Tamu | Kopitalisme Toolbar | Partners | Sponsor | Cafeist Prophecies | Hukum Hukum Kopitalisme | PatanYali Factor | Forum Diskusi

SBY dan "Soft Power"
 
Kwek... Kwek... Kwek... Ingin ikut nimbrung nih...
Yang kita tangkap dari isi pidato soal "mainan baru" tersebut adalah:
 
Pertama: Tentang Demokrasi yang diusung kesna-kemari oleh Amerika lalu kemudian dengan terjadinya beberapa konflik di Iraq dan Afganistan.
 
Nah, sejauh menyangkut "soft power", sejak lama di tengah masyarakat Amerika sendiri justru telah memainkan permainan itu... Mau contoh? Silakan klik http://democreative.tk Dalam situs tersebut (introduction) terdapat karikatur bagaimana Bush menciptakan Democracy. Kartun itu adalah buatan Steve Bell. (Kalau ada yang mau nge-save atau ngopy, silakan email saya dulu, thank yu)
 
Mari kita coba telusuri satu satu "elemen" "Soft Power" tersebut. Media, Budaya, Toleransi, Iptek, Aset Ekonomi, Pendidikan, dll.
 
Media    = Internet yang terkoneksi ke hampir semua jaringan para "creativist" di dunia.
Budaya = Unsur seni (dalam hal ini karikatur) adalah kreatifitas yang juga menjadi akar suatu budaya dalam setiap komunitas.
Toleransi = Setiap perbedaan dan perselisihan di ungkapkan secara kreative, konstruktif positif jika perlu "Laugh about it!"..he..he..
Asset Ekonomi =  Tentu kita bicara soal... Produktif! Artinya untuk Amerika, mereka punya asset ekonomi yang relatif kuat. Tetapi untuk konteks Indonesia, perlu dicari jawaban tentang hal ini lebih serius... Ketimbang para ekonom kita saling "tuduh menuduh" (kami pernah singgung hal ini pada postingan yang lalu) Serta kultur kita yang penuh dengan "Viruz Tikuz Menikuz"...
Pendidikan = I dont know what to say about this. Diknas itu kicau beliau... Dan lagi luaran dari Pendidikan kita cuma menelorkan "Mental Pegawai"...
 
Nah, apakah maksud dari isi pidato itu?
Mungkin begini...
 
1. SBY minta supaya Amrik yang kuat itu menjadi "Big Brother" terhadap Indonesia yang nota bene -juga- sangat "Miskin Soft Power." (Media, Budaya - kreatifitas-, Pendidikan, Asset Ekonomi, dll)
 
2. SBY "menantang" Amerika dan "mengajari" mereka soal bagaimana menggunakan "Soft Power" itu...
 
Terlepas dari kemungkinan yang kedua di atas, saya tak capek capeknya "berteriak" (yang pasti suara gua nggak kedengaran) bahwa Be Creative, Be Constructive, Be Positif and Be... Productive! (Pasti banyak kendala nya to?)
 
Ngutip dari SBY "Yang penting kita
menjadi bangsa yang dihormati, bukan ditakuti, bangsa yang disegani, bukan dihindari; bangsa yang didengar suaranya karena kita menyuarakan sesuatu yang bernilai."
Indonesia as a Super -soft- Power Nation? Ha..ha...ha..
 
 
Salam.
SeksPeare
A "Seks" Power Cafeist...
 
Mumpung lagi trend, mari menyuarakan suatu yang bernilai melalui pesan "Earth for All"...
 
(Message number 56054, Jun 13 2005, or click here)

Enter supporting content here

One of the most universal -morning- ritual is to drink coffee:)