Tanggapan HIPMI 03
By JASP, Tue, 10 Jan 2006 08:36:27 +0700
Kalau disimak dengan kehati-hatian, kemungkinan ungkapan "menciptakan 6 juta pengusaha"
arahnya adalah menanggulangi pengangguran. Jadi HIPMI tidak berbicara membuat pengusaha gurem menjadi pengusaha naik kelas
atau hal-hal demikian, tetapi wacananya ialah membangkitkan pemerintah dalam menciptakan suasana berbisnis yang sehat
dan mendorong terciptanya pengusaha segala lapisan dan pada gilirannya akan menyebabkan efek berantai yang bergulir terus.
Dan juga kerja sama semua lapisan pengusaha, birokrat , pengamanan, hukum dan sebagainya sehingga ada sinkronisasi dalam
pembentukan bisnis serta pengusahanya. Pekerjaan rumit dan memerlukan pengorbanan, kerja keras serta pemerintahan
yang bersih disegala lapisan. Saat ini hampir setiap hari kita mendengar banyaknya korupsi, dari tingkat gubernur, bupati,
berbagai angkatan, pembalakan liar yang menyangkut pihak keamanan ( TNI dan Polisi ) dan berbagai oknum di setiap
jajaran departemen maupun pihak-piahk yang seharusnya menegakkan hukum.
Sejarah Taiwan ialah pelarian orang-orang
Kwok Min Tang yang dikepalai oleh Chiang Kai Sek sebagai presiden dan kalah dalam gerakan politik di Cina daratan
karena pemerintahan yang bobrok penuh KKN dan korupsi yang meraja lela sehingga kepercayaan rakyat hilang. Tanpa dukungan
rakyat dengan KKN segala lapisan dan korupsi yang meraja lela, gerakan kaum komunis mendapat simpati karena pimpinan
yang sederhana dan perjuangan dari desa dengan penuh pengorbanan dalam Long March Mao Tze Tung.
Pimpinan Chiang
Kai Sek menyadari bahwa runtuhnya pemerintahan Kwok Min Tang di Cina daratan disebabkan KKN dan korupsi dan menyebabkan
pengangguran dan kehancuran ekonomi. Itulah sebabnya pemerintahan Chiang memulai membersihkan sistim pemerintahan
dengan sistim yang menunjang pengusaha dan bebas KKN dan lenyapnya korupsi. Dengan tidak ada KKN , ketat dalam pemberantasan
korupsi dengan sistim yang baik, Taiwan mencanangkan pembentukan bisnis sebanyak 40.000 perusahaan /tahun dengan tingkat
Survival Rate 25 % dimana pengusaha didukung penuh oleh pemerintah, perizinan sangat mudah dan murah karena tak ada
pungutan atau sogokan.
Kalau kita tetap berbicara dengan "insya Allah " dan " mudah-mudahan" sembari komat kamit
berdoa , mana Tuhan mau memberkati ? Yang diperlukan ialah kerja keras, bersih dan berusaha seperti gaya Jepang ... KAIZEN
.... selalu memperbaiki untuk maju ..... harus ada perbaikan sistim, harus ada perbaikan menciptakan pemerintahan
bersih .... ingat dana pembangunan atau dana hutang .... yang hilang adalah 30 % dan kemudian hilang lagi dijalan ...
akhirnya dana hutang ... mengalir kerekening-rekeing pejabat diluar negeri .... jadi yang benar-benar digunakan efektip
barangkali cuma 20 %, sisanya dikorupsi sepanjang jalan ......
Setelah Perang Dunia II, Jepang merupakan negara
kalah perang dan miskin .... tetapi semangat rakyatnya dan kejujuran menyebabkan Jepang mampu bangkit menjadi negara
ekonomi kuat. Jerman negara kalah perang juga mampu bangkit, lha Indonesia yang merdeka tahun 1945 kok malah makin lama
makin bangkrut ?
Mudah-mudahan Bung Geger mengerti bahwa HIPMI tak berbicara hal-hal detil ... atau belum sampai
kesitu ... yang divanangkan ialah IDE besar, kemungkinan untuk membangkitkan semangat pemerintah. Ingat bahwa Ketua HIPMI
telah diangkat menjadi Ketua BKPM, artinya dia bertugas membangkitkan INVESTASI .... investasi berarti banyaknya pengusaha
yang mendirikan bisnis di Indonesia ... jadi ungkapan 6 juta pengusaha adalah IDE besar penanggulangan pengangguran
.. tentunya kita tidak cuma bisa berharap ... kerja keras, bebas KKN, dan jangan ada lagi ungkapan pejabat " Kalau bisa
dipersulit kenapa dipermudah ? " Kalau perlu hapuskan semua perizinan ..... dan yang paling kritis ialah kerja KPK
... dalam memberantas korupsi .... barangkali ini tujuan Pak Mohamad Luthfi sebagai Ketua BKPM .....
Catatan: Untuk
pengusaha Mikro gerakan bantuan melalui non profit organisation yang memberikan kredit kecil ... gerakan ini berjalan
terus .... seperti gerakan YDBA - Yayasan Dana Bantuan Astra, Sampoerna Foundation, atau Foundation dari luar negeri
yang menyalurkan bantuan untuk pengusaha gurem ...... diharapkan banyak perusahaan besar dan raksasa menyempatkan memberikan
bantuan dengan mendirikan Foundation macam Sampoerna Foundation , YDBA dan sebagainya ....
|